3 Fakta Tentang Mesir Kuno
Negara yang berjuluk negri 1000 piramida ini, memang banyak menyimpan misteri yang menarik perhatian para pelaku sejarawan. Sebelum masuknya agama Islam ke mesir. Masyarakat kuno mesir memilki kebiasaan dan tradisi yang unik bahkan terbilang ekstrim. Masa peradaban mesir dimulai pada tahun 3150 sebelum masehi dan berakhir pada tahun 31 sebelum masehi dibawah kepemimpinan Cleopatra. Pada saat itu kekaisaran romawi berhasil membuat wilayah mesir Plotemeus kedalam wilayah kekuasaan romawi. Tanpa banyak basa basi lagi, disini akan saya sampaikan 3 fakta tentang Mesir kuno.
- Perkawinan Sedarah
Awal perkawinan sedarah ini dikarenakan dewa Osiris yang menikahi adiknya yakni dewa Isis. Setelah kejadian itu, raja raja mesir kuno pun mempraktikan pernikahan sedarah ini. Dan menjadi tradisi turun temurun masyarakat mesir kuno. Hal ini terbukti saat para peneliti menemukan makam raja Tutankhamun, kemudian dilakukan tes DNA. Dan hasilnya mengatakan bahwa ayah dari raja Tutankhamun yakni raja Tut Akhenaten mempunyai istri yang tak lain adalah adik kandungnya.
- Necrophilia
Menurut saya perilaku ini terbilang unik sekaligus horror, dimana penyimpangan perilaku seks masyarakat kuno mesir yang dilakukan pada mayat. Bukti sejarah menyebutkan bahwa setiap laki laki yang istrinya meninggal, tidak langsung dibawa ketempat pengawetan mayat dan menunggu hingga membusuk. Hal ini dikarenakan, para suami yang istrinya meninggal itu takut mayat istrinya disetubuhi oleh pegawai pegawai tempat pengawetan mayat.
- Banyak Kecurangan Pada Saat Acara Persembahan
Ritual persembahan ini dilakukan pada saat penghormatan pada dewa dewa dan pada raja raja. Menurut para ilmuan, sebanyak 800 artefak hewan yang diawetkan menjadi mummi diambil dari makam makam kuno. Saat dilakukan pembedahan, ternyata isi nya hanyalah buntelan buntelan lumpur dan dedaunan, bahkan hanya sepertiga dari buntelan tersebut yang berisi hewan utuh.